=======================================
Taiyou mengambil
jalan yang berbeda dari ketiga saudari itu untuk pergi ke sekolah. Tanpa
berpikir dia secara instingtif melarikan diri, karena dia benar-benar orang
yang pemalu . walau hal yang dilakukannya hanyalah manatap mata mereka saat dia
memanggil mereka, Bagaimanapun, bagi
Taiyou yang pada masa lalu memiliki interaksi minimal dengan lawan jenis,
terlalu berat baginya untuk bertahan.
Lebih lagi, sulit
untuk membalas perasaan gadis-gadis itu, ketika hal itu terjadi begitu
tiba-tiba. Disukai adalah hal yang menyenangkan, tapi, ketika mereka tanpa
pamrih mengubah perasaan cinta mereka terhadapnya, entah di mana di dalam
hatinya ia merasa tidak enak pada gadis-gadis itu. Dikombinasikan dengan fakta bahwa dia hanya seorang anak
laki-laki berusia 16 tahun, membuatnya semakin sulit.
Dan pada saat
yang sama, alasan kasih sayang mereka meningkat, dan alasan pikirannya
terganggu oleh rasa bersalah adalah karena statusnya ....
------------------------------
Pesona:
65535
------------------------------
Beberapa hari
yang lalu, tiga saudara kembar Hayakawa hanyalah teman sekelasnya biasa-nya,
dan dorongan utama dan waktu mengapa hal semacam ini terjadi terlalu kebetulan,
Taiyou berpikir bahwa tanpa keraguan itu karena kemampuannya.
Namun, kali ini
bukankah jika dia menaikkan nilai status, ke tingkat tertinggi, melalui kerja
kerasnya sendiri, maka sebagai orang yang tergila-gila dengan leveling, dia
dengan yakin bisa menaikkan dadanya dan bangga dengan prestasinya. Bagaimanapun,
kali ini bukan seperti itu, karena angka bug yang di sebut ‘ overflow’ angkanya
menjadi gila…………................ dengan kata lain itu adalah hasil yang didapat
melalui kebetulan / kecelakaan / keberuntungan dan benar-benar tidak. Karena
dia Tidak merasa mendapatkan kemampuannya melalui usahanya sendiri, dia tidak
bisa dengan sukarela menerima keuntungan
yang di dapatkan.
Bertahun-tahun
berlalu, orang itu sendiri akan melihat kembali peristiwa ini dan berpikir
untuk dirinya sendiri, dengan senyum pahit:
"Mengapa
aku membuat masalah kecil seperti itu, jika aku berpikir dengan hati-hati, aku
begitu kekanak-kanakan lalu terobsesi dan bersikap keras kepala terhadap hal-hal
yang tidak banyak artinya"
[...
.. Haaa ]
Meski begitu,
bagi Taiyou yang tinggal di garis waktu saat ini, ini adalah masalah yang
penting. Cukup baginya untuk mendesah frustrasi.
"Selamat
pagi Natsuno, Eh? Kau tidak main game?"
"Oh,
ini kau, Nakajima? Ya, banyak yang
terjadi ... .."
Seperti biasa
dalam perjalanan ke sekolah, Katsuki yang sangat ramah berjalan berdampingan
dengannya, dan ini membuatnya mendesah lagi.
"
Ada apa, entah bagaimana kau sepertinya tidak baik, apakah itu masalah
pribadi?"
Nakajima
menggoyang-goyangkan jari kelingkingnya, dan tersenyum menyebalkan. Taiyou
hampir ingin mengatakannya, tapi orang yang dikenal sebagai Katsuki adalah
seseorang yang suka bergosip. Mengetahui fakta ini, Taiyou nyaris berhasil
meledak.
"Bukan
, bukan seperti yang kau pikirkan, itu karena smart phone ku rusak "
"
Smart phone yang kau maksud berarti model ponsel terbaru yang baru saja kau
beli?"
"Yeah"
"
Benarkahh? coba ku lihat, coba ku lihat, apakah ada celah di layar yang
menyerupai jaring laba-laba?"
"Lebih
dari sekedar layar yang retak, lebih dekat untuk mengatakan itu berubah jadi debu. Segera setelah
menjatuhkannya, mobil melindasnya dan menghancurkannya sampai potongan terkecil"
"Wow
...... aku bersyukur padamu, apakah begitu, itulah alasan kau tidak bermain
game hari ini ya"
"..........
Begitulah adanya"
Taiyou merasa
lega. Bagi seseorang seperti Katsuki yang suka bergosip tentang hubungan cinta,
jika masalah dengan ketiga saudara kembar itu terpapar, itu akan menjadi hal
yang sangat fatal, sebisa mungkin, dia ingin menyembunyikan rahasia semacam
itu, pikir Taiyou. .
"Selain
itu, melihat Natsuno tanpa game di tangan-nya, bahkan aku mulai merasa
aneh"
"Apakah
sejauh itu?"
"Ya,
itu membuat ku tidak bisa tenang. Ini seperti perasaan melihat seekor merpati
di depan stasiun yang takut mendekati manusia"
"
Aku mengerti apa yang kau katakan tapi tidak benar-benar ............"
Taiyou tersenyum
pahit.
"
Sebenarnya, bahkan jika kau tidak membawa ponsel bukankah kau masih bisa bermain game?, sebenarnya bukankah kau
biasanya membawa phonsel dan memainkan semacam permainan?"
"Itu
karena yang lama tidak memiliki game yang ingin ku mainkan"
"
Aku Mengerti"
Sementara Taiyou
sedang melirik Katsuki yang menyetujui, dia membalik koin 1 yen di tangannya
dari kepala ke ekor.
Walaupun dia
berkata begitu, sebenarnya dia memang tidak menggunakan smart phone atau ponsel
untuk bermain game. .
Paling tidak
saat ia masih bisa membuat kemajuan dalam kehidupan nyata, ia tidak perlu
bermain game, dan juga tidak merasa paksaan untuk memainkannya.
Cara lain untuk
menaruhnya adalah, meskipun dia tidak berjalan dengan permainan di tangan, dia
merasa seolah sedang bermain sekarang.
"Selamat
pagi Aoba-chan! Hari ini kau juga terlihat sangat manis dengan ponytail itu padamu!"
Menyelesaikan
pembicaraan dangkal mereka, katsuki melakukan tingkahnya biasanya, pergi kea
rah lingkaran pertemanannya, dia secara alami berpisah adari taitou dan berlari
kea rah teman-temannya. Ketika pandangan Taiyou mengikuti arah yang Katsuki, benar-benar
ada gadis manis dengan rambut ekor kuda di kepalanya.
Bukan ponytail
kasual yang diikat , ini ponytail yang di ikat dengan sesuatu semacam kepompong,
juga menancapkan tengkuknya dengan elegan, beberapa helai rambutnya yang
berhasil lolos dari Kepompong juga menambah penampilannya yang menggairahkan,
seolah-olah jika dia dengan susah payah mengatur rambutnya dengan ponytail yang
sempurna.
Ada banyak orang
lain di kelasnya dengan ponytail, bagaimanapun, tidak ada yang bisa
dibandingkan dengan kecantikannya, kebanyakan orang mengalami tingkat kerumitan
yang mengecewakan dan dengan lalai mengikat rambut mereka dengan cara lama.
"Hm?"
Awalanya, ini
hanya taiyou yang secara sepihak memandang ponytailnya, tapi dia secara
mendadak mengarahkan pandanganya kepadanya. Walaupun dia sedang membicarkan
sesuatu dengan katsuki, untuk beberapa alasan, dia sekarang dengan intens
melihat ke arahnya.
Tidak, itu lebih
seperti dia melotot tepat padanya dengan matanya!
(Apakah
aku, melakukan sesuatu yang buruk padanya?)
Tatapannya
tampak penuh dengan perasaan negatif itu cukup membuatnya secara refleks berpikir
seperti itu.
Dia mencoba
mencari ingatannya, tapi tidak ada yang bisa dia ingat yang membutanya di benci
olehnya, inilah kesimpulan yang dia hadapi.
Bahkan dia terus
menatap Taiyou untuk jangka waktu yang mungkin, tak lama kemudian tatapannya
kembali normal, dia segera kembali untuk mengobrol dengan Katsuki saat pergi ke
sekolah.
"Kalau
begitu, aku harus pergi, permisi"
Waktu:
Tengah, Waktu istirahat.
--------------------------------------------
Dia
dinominasikan pada salah satu periode sebelumnya, dan Taiyou hampir tidak
menyelesaikan tugasnya dengan sedikit waktu luang, dan yang dia dapatkan
hanyalah sebuah "ucapan terima kasih" ringan oleh salah satu staf
pengajar sebelumnya. Dia keluar dari ruang fakultas.
"Halo"
Ketika dia
kembali ke kelasnya, dia bertemu dengan salah satu dari tiga saudara perempuan
kembar itu, Kotone yang tertinggi.
"Kotone
...... .. kamu sendirian?"
Seperti biasanya
dia secara caggung mencoba menghilangkan kata ‘–san’. Taiyou menelan
kata-katnya citra Taiyou tentang gadis-gadis itu adallah satu paket yang berksi
bersama-sama, Rasanya hampir seperti ia menemukan karakter langka dalam sebuah
game.
"Ya,
aku mencoba untuk menemukan mu. Kami tidak tahu kemana kau pergi, jadi kami
bertiga berpisah dan mencari"
"Oh,
kalian terpisah?"
"Ya,
aku akan memanggil Suzu-chan dan Kaza-chan ke sini oke?"
"Ahh,
baiklah"
Namun dia
memberinya izin, dia hanya berdiri di tempat, dia terus menatap Taiyou sambil
tersenyum kepadanya dan seakan dia senang dengan sesuatu.
"...
... .."
"...
...."
"Umm
....... bukankah kamu akan memanggil dua lainnya?"
Dia tidak
benar-benar merasa nyaman dengan masalah ini, tapi bahkan lebih dari itu, dia
sedikit merasa aneh dengan tingkah lakunya yang dia tanyakan tanpa berpikir.
"
akku sudah memanggil mereka"
"Eh,
apa kamu melakukan sesuatu?"
"Ya,
aku menjadi senang"
"...
....HM?"
Taiyou
memiringkan kepalanya. Dia mencoba membayangkan / memikirkan situasi yang
ditemui sebelumnya yang akan mengklarifikasi masalah ini, tapi dia tidak dapat
menunjukkan apa-apa dan dia secara tidak sengaja memiringkan lehernya dalam
kebingungan.
“
seperti yang ku katakan , aku jadi benar-benar bahagia. Karena aku menjadi
sangat bahagia. Suzu-chan dan Kaza-chan akan bisa tahu kalau aku menemukanmu
"
"Jangan
beritahu aku, apakah ini telepati?"
"Kemungkinan
besar, Bahkan kita tidak benar-benar tahu bagaimana cara kerjanya. Bagaimanapun
kami dapat merasakan perasaan yang lain yang kami alami secara
individual."
"Hee-"
(cara orang Jepang mengakui sesuatu)
Taiyou secara
spontan membocorkan suara kekaguman. Namun, ini adalah telepati.
Kembar tiga ini
yang sangat terkait dengan perasaan masing-masing, telepati semacam itu. Bagi
Taiyou, masalah ini sangat menarik ... .. dengan cara yang baik, hal itu memicu
ketertarikannya terhadap mereka.
"Bolehkah
aku mengajukan berbagai pertanyaan mengenai masalah ini?"
"Ya,
tentu saja"
Saat dia
menerima persetujuan Kotone, Taiyou ingin menanyakan berbagai pertanyaannya
saat berjalan, dia mulai ke arah kelasnya dan mulai berbicara dengannya di
sepanjang jalan.
"Apakah
hubungannya, hanya berdasarkan perasaan? Atau dapatkah kalian menggunakan kata
... ... untuk bercakap-cakap satu sama lain dalam pikiran mu?"
"Kami
biasa melakukan hal seperti itu saat kami masih kecil"
Kotone
mengatakannya dengan wajah menyesal.
"
bagaimanapun sekarang kami tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi, mohon
maafkan aku"
“
tidak, kamu tidak harus meminta maaf. Jadi sekarang kalian hanya bisa
mengirimlan perasaan? Bisakah kamu mengirim perasaan itu?'
"
ya, jika hanya mengirimkan perasaan kami dengan benar. Sebenarnya, ini lebih
dekat dengan menagatakan bahwa kami bisa salain berbagi perasaan kami satu sama
lain. kami tidak bisa saling menyembunyikan perasaan masing-masing. Saat kami
mulai bekerja atau merasa senang, perasaan kami di Transmisikan satu sama lain tanpa izin
"
"Jadi
bocor?"
"Ya,
begitulah perasaan di antara kami"
"Itu
luar biasa, kemampuan ini Seperti yang diharapkan dari kalian kembar tiga.. Ah,
tapi kalau itu yang terjadi ...."
Sementara
berjalan, Taiyou memegang tangannya ke rahangnya, dan mengerutkan alisnya
sebagai refleksi / pertimbangan.
"Kalau
begitu, apa?"
"Ahh,
aku tidak terlalu yakin tapi aku percaya pada
kasus mu, hati kalian tidak punya pembatas. Ku pikir, karena hati kalain benar-benar terhubung, itu menguatkan ........ Ini adalah amplitudo ...... efek dari apa yang
kau alami pada tubuh mu yang sebenarnya. lebih dari yang kau tahu, seperti
bagaimana pikiran kalian dapat berbagi emosi, tubuh mu tampaknya juga bisa
melakukan percakapan dalam pikiran mu tapi sekarang kalian kehilangan kontak
dengan kemampuan itu, Jika memang
demikian, aku yakin ini sedikit memalukan. "
"Sayang
sekali?"
Kotone membuka
matanya lebar-lebar dan menatap Taiyou dengan ekspresi takjub.
"Yeah,
maaf aku berbicara dari balik, tolong lupakan apa yang ku katakan barusan"
Taiyou
melambaikan tangannya dengan panik, dan wajahnya memelas.
Aku memiliki perasaan bahwa orang ini adalah topik
percakapan yang sangat populer / seru. Tapi ini mungkin hanya yang dia
pikirkan, bisa jadi orang yang bersangkutan sendiri tidak menganggap topik ini menarik.
sedikit pun.
Bagi si kembar
atau kembar tiga pada umumnya, ini sensitif terhadap topik yang harus
dibicarakan, tapi Taiyou sedang mengganggunya dan menanyakan semua pertanyaan
pertanyaan itu kepadanya.
Tiba-tiba,
Kotone berbicara keras dan berdiri diam / berhenti bergerak. Taiyou mengikuti
tatapannya, di ujung koridor seorang gadis
berdiri di tempat, dan menatap langsung ke arah mereka.
"Kamu?
....... pagi ini ... .."
Seperti saat dia
bertemu dengannya di pagi hari dia masih melotot tepat di Taiyou.
"Ummm,
kamu?”
"Natsuno
Taiyou, kau, dari tiga Hayakawa-san mana yang paling kau sukai?"
Sebelum dia
bahkan bisa menyelesaikan kata-katanya, Taiyou terganggu oleh gadis itu, dia
kemudian membuat pernyataan mengejutkan ini!
Comment Now
0 komentar