Chapter 7: RUANG PERCAKAPAN TRANSPARAN

0

chapter 7: RUANG PERCAKAPAN TRANSPARAN
=======================================


Taiyou mengambil jalan yang berbeda dari ketiga saudari itu untuk pergi ke sekolah. Tanpa berpikir dia secara instingtif melarikan diri, karena dia benar-benar orang yang pemalu . walau hal yang dilakukannya hanyalah manatap mata mereka saat dia memanggil mereka,  Bagaimanapun, bagi Taiyou yang pada masa lalu memiliki interaksi minimal dengan lawan jenis, terlalu berat baginya untuk bertahan.


Lebih lagi, sulit untuk membalas perasaan gadis-gadis itu, ketika hal itu terjadi begitu tiba-tiba. Disukai adalah hal yang menyenangkan, tapi, ketika mereka tanpa pamrih mengubah perasaan cinta mereka terhadapnya, entah di mana di dalam hatinya ia merasa tidak enak pada gadis-gadis itu. Dikombinasikan  dengan fakta bahwa dia hanya seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, membuatnya semakin sulit.

Dan pada saat yang sama, alasan kasih sayang mereka meningkat, dan alasan pikirannya terganggu oleh rasa bersalah adalah karena statusnya ....

------------------------------
Pesona: 65535
------------------------------

Beberapa hari yang lalu, tiga saudara kembar Hayakawa hanyalah teman sekelasnya biasa-nya, dan dorongan utama dan waktu mengapa hal semacam ini terjadi terlalu kebetulan, Taiyou berpikir bahwa tanpa keraguan itu karena kemampuannya.

Namun, kali ini bukankah jika dia menaikkan nilai status, ke tingkat tertinggi, melalui kerja kerasnya sendiri, maka sebagai orang yang tergila-gila dengan leveling, dia dengan yakin bisa menaikkan dadanya dan bangga dengan prestasinya. Bagaimanapun, kali ini bukan seperti itu, karena angka bug yang di sebut ‘ overflow’ angkanya menjadi gila…………................ dengan kata lain itu adalah hasil yang didapat melalui kebetulan / kecelakaan / keberuntungan dan benar-benar tidak. Karena dia Tidak merasa mendapatkan kemampuannya melalui usahanya sendiri, dia tidak bisa dengan sukarela menerima  keuntungan yang di dapatkan.

Bertahun-tahun berlalu, orang itu sendiri akan melihat kembali peristiwa ini dan berpikir untuk dirinya sendiri, dengan senyum pahit:

"Mengapa aku membuat masalah kecil seperti itu, jika aku berpikir dengan hati-hati, aku begitu kekanak-kanakan lalu terobsesi dan bersikap keras kepala terhadap hal-hal yang tidak banyak artinya"
[... .. Haaa ]

Meski begitu, bagi Taiyou yang tinggal di garis waktu saat ini, ini adalah masalah yang penting. Cukup baginya untuk mendesah frustrasi.

"Selamat pagi Natsuno, Eh? Kau tidak main game?"
"Oh, ini kau, Nakajima? Ya,  banyak yang terjadi ... .."

Seperti biasa dalam perjalanan ke sekolah, Katsuki yang sangat ramah berjalan berdampingan dengannya, dan ini membuatnya mendesah lagi.

" Ada apa, entah bagaimana kau sepertinya tidak baik, apakah itu masalah pribadi?"

Nakajima menggoyang-goyangkan jari kelingkingnya, dan tersenyum menyebalkan. Taiyou hampir ingin mengatakannya, tapi orang yang dikenal sebagai Katsuki adalah seseorang yang suka bergosip. Mengetahui fakta ini, Taiyou nyaris berhasil meledak.

"Bukan , bukan seperti yang kau pikirkan, itu karena smart phone ku rusak "
" Smart phone yang kau maksud berarti model ponsel terbaru yang baru saja kau beli?"
"Yeah"
" Benarkahh? coba ku lihat, coba ku lihat, apakah ada celah di layar yang menyerupai jaring laba-laba?"
"Lebih dari sekedar layar yang retak, lebih dekat untuk mengatakan itu  berubah jadi debu. Segera setelah menjatuhkannya, mobil melindasnya dan menghancurkannya sampai potongan terkecil"
"Wow ...... aku bersyukur padamu, apakah begitu, itulah alasan kau tidak bermain game hari ini ya"
".......... Begitulah adanya"

Taiyou merasa lega. Bagi seseorang seperti Katsuki yang suka bergosip tentang hubungan cinta, jika masalah dengan ketiga saudara kembar itu terpapar, itu akan menjadi hal yang sangat fatal, sebisa mungkin, dia ingin menyembunyikan rahasia semacam itu, pikir Taiyou. .

"Selain itu, melihat Natsuno tanpa game di tangan-nya, bahkan aku mulai merasa aneh"
"Apakah sejauh itu?"
"Ya, itu membuat ku tidak bisa tenang. Ini seperti perasaan melihat seekor merpati di depan stasiun yang takut mendekati manusia"
" Aku mengerti apa yang kau katakan tapi tidak benar-benar ............"

Taiyou tersenyum pahit.

" Sebenarnya, bahkan jika kau tidak membawa ponsel bukankah kau masih bisa  bermain game?, sebenarnya bukankah kau biasanya membawa phonsel dan memainkan semacam permainan?"
"Itu karena yang lama tidak memiliki game yang ingin ku mainkan"
" Aku Mengerti"

Sementara Taiyou sedang melirik Katsuki yang menyetujui, dia membalik koin 1 yen di tangannya dari kepala ke ekor.

Walaupun dia berkata begitu, sebenarnya dia memang tidak menggunakan smart phone atau ponsel untuk bermain game. .

Paling tidak saat ia masih bisa membuat kemajuan dalam kehidupan nyata, ia tidak perlu bermain game, dan juga tidak merasa paksaan untuk memainkannya.

Cara lain untuk menaruhnya adalah, meskipun dia tidak berjalan dengan permainan di tangan, dia merasa seolah sedang bermain sekarang.

"Selamat pagi Aoba-chan! Hari ini kau juga terlihat sangat manis dengan ponytail itu padamu!"

Menyelesaikan pembicaraan dangkal mereka, katsuki melakukan tingkahnya biasanya, pergi kea rah lingkaran pertemanannya, dia secara alami berpisah adari taitou dan berlari kea rah teman-temannya. Ketika pandangan Taiyou mengikuti arah yang Katsuki, benar-benar ada gadis manis dengan rambut ekor kuda di kepalanya.

Bukan ponytail kasual yang diikat , ini ponytail yang di ikat dengan sesuatu semacam kepompong, juga menancapkan tengkuknya dengan elegan, beberapa helai rambutnya yang berhasil lolos dari Kepompong juga menambah penampilannya yang menggairahkan, seolah-olah jika dia dengan susah payah mengatur rambutnya dengan ponytail yang sempurna.

Ada banyak orang lain di kelasnya dengan ponytail, bagaimanapun, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan kecantikannya, kebanyakan orang mengalami tingkat kerumitan yang mengecewakan dan dengan lalai mengikat rambut mereka dengan cara lama.

"Hm?"

Awalanya, ini hanya taiyou yang secara sepihak memandang ponytailnya, tapi dia secara mendadak mengarahkan pandanganya kepadanya. Walaupun dia sedang membicarkan sesuatu dengan katsuki, untuk beberapa alasan, dia sekarang dengan intens melihat ke arahnya.
Tidak, itu lebih seperti dia melotot tepat padanya dengan matanya!

(Apakah aku, melakukan sesuatu yang buruk padanya?)

Tatapannya tampak penuh dengan perasaan negatif itu cukup membuatnya secara refleks berpikir seperti itu.

Dia mencoba mencari ingatannya, tapi tidak ada yang bisa dia ingat yang membutanya di benci olehnya, inilah kesimpulan yang dia hadapi.

Bahkan dia terus menatap Taiyou untuk jangka waktu yang mungkin, tak lama kemudian tatapannya kembali normal, dia segera kembali untuk mengobrol dengan Katsuki saat pergi ke sekolah.

"Kalau begitu, aku harus pergi, permisi"




Waktu: Tengah, Waktu istirahat.
--------------------------------------------
Dia dinominasikan pada salah satu periode sebelumnya, dan Taiyou hampir tidak menyelesaikan tugasnya dengan sedikit waktu luang, dan yang dia dapatkan hanyalah sebuah "ucapan terima kasih" ringan oleh salah satu staf pengajar sebelumnya. Dia keluar dari ruang fakultas.

"Halo"

Ketika dia kembali ke kelasnya, dia bertemu dengan salah satu dari tiga saudara perempuan kembar itu, Kotone yang tertinggi.

"Kotone ...... .. kamu sendirian?"

Seperti biasanya dia secara caggung mencoba menghilangkan kata ‘–san’. Taiyou menelan kata-katnya citra Taiyou tentang gadis-gadis itu adallah satu paket yang berksi bersama-sama, Rasanya hampir seperti ia menemukan karakter langka dalam sebuah game.

"Ya, aku mencoba untuk menemukan mu. Kami tidak tahu kemana kau pergi, jadi kami bertiga berpisah dan mencari"
"Oh, kalian terpisah?"
"Ya, aku akan memanggil Suzu-chan dan Kaza-chan ke sini oke?"
"Ahh, baiklah"

Namun dia memberinya izin, dia hanya berdiri di tempat, dia terus menatap Taiyou sambil tersenyum kepadanya dan seakan dia senang dengan sesuatu.

"... ... .."
"... ...."
"Umm ....... bukankah kamu akan memanggil dua lainnya?"

Dia tidak benar-benar merasa nyaman dengan masalah ini, tapi bahkan lebih dari itu, dia sedikit merasa aneh dengan tingkah lakunya yang dia tanyakan tanpa berpikir.


          " akku sudah memanggil mereka"
"Eh, apa kamu melakukan sesuatu?"
"Ya, aku menjadi senang"
"... ....HM?"

Taiyou memiringkan kepalanya. Dia mencoba membayangkan / memikirkan situasi yang ditemui sebelumnya yang akan mengklarifikasi masalah ini, tapi dia tidak dapat menunjukkan apa-apa dan dia secara tidak sengaja memiringkan lehernya dalam kebingungan.

“ seperti yang ku katakan , aku jadi benar-benar bahagia. Karena aku menjadi sangat bahagia. Suzu-chan dan Kaza-chan akan bisa tahu kalau aku menemukanmu "
"Jangan beritahu aku, apakah ini telepati?"
"Kemungkinan besar, Bahkan kita tidak benar-benar tahu bagaimana cara kerjanya. Bagaimanapun kami dapat merasakan perasaan yang lain yang kami alami secara individual."
"Hee-" (cara orang Jepang mengakui sesuatu)

Taiyou secara spontan membocorkan suara kekaguman. Namun, ini adalah telepati.

Kembar tiga ini yang sangat terkait dengan perasaan masing-masing, telepati semacam itu. Bagi Taiyou, masalah ini sangat menarik ... .. dengan cara yang baik, hal itu memicu ketertarikannya terhadap mereka.

"Bolehkah aku mengajukan berbagai pertanyaan mengenai masalah ini?"
"Ya, tentu saja"

Saat dia menerima persetujuan Kotone, Taiyou ingin menanyakan berbagai pertanyaannya saat berjalan, dia mulai ke arah kelasnya dan mulai berbicara dengannya di sepanjang jalan.

"Apakah hubungannya, hanya berdasarkan perasaan? Atau dapatkah kalian menggunakan kata ... ... untuk bercakap-cakap satu sama lain dalam pikiran mu?"
"Kami biasa melakukan hal seperti itu saat kami masih kecil"

Kotone mengatakannya dengan wajah menyesal.

" bagaimanapun sekarang kami tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi, mohon maafkan aku"
“ tidak, kamu tidak harus meminta maaf. Jadi sekarang kalian hanya bisa mengirimlan perasaan? Bisakah kamu mengirim perasaan itu?'
" ya, jika hanya mengirimkan perasaan kami dengan benar. Sebenarnya, ini lebih dekat dengan menagatakan bahwa kami bisa salain berbagi perasaan kami satu sama lain. kami tidak bisa saling menyembunyikan perasaan masing-masing. Saat kami mulai bekerja atau merasa senang, perasaan kami  di Transmisikan satu sama lain tanpa izin "
"Jadi bocor?"
"Ya, begitulah perasaan di antara kami"
"Itu luar biasa, kemampuan ini Seperti yang diharapkan dari kalian kembar tiga.. Ah, tapi kalau itu yang terjadi ...."

Sementara berjalan, Taiyou memegang tangannya ke rahangnya, dan mengerutkan alisnya sebagai refleksi / pertimbangan.

"Kalau begitu, apa?"

"Ahh,  aku  tidak terlalu yakin tapi aku percaya pada kasus mu, hati kalian tidak punya pembatas. Ku pikir, karena  hati kalain benar-benar  terhubung, itu menguatkan ........  Ini adalah amplitudo ...... efek dari apa yang kau alami pada tubuh mu yang sebenarnya. lebih dari yang kau tahu, seperti bagaimana pikiran kalian dapat berbagi emosi, tubuh mu tampaknya juga bisa melakukan percakapan dalam pikiran mu tapi sekarang kalian kehilangan kontak dengan kemampuan itu,  Jika memang demikian, aku yakin ini sedikit memalukan. "
"Sayang sekali?"

Kotone membuka matanya lebar-lebar dan menatap Taiyou dengan ekspresi takjub.

"Yeah, maaf aku berbicara dari balik, tolong lupakan apa yang ku katakan  barusan"

Taiyou melambaikan tangannya dengan panik, dan wajahnya memelas.

Aku  memiliki perasaan bahwa orang ini adalah topik percakapan yang sangat populer / seru. Tapi ini mungkin hanya yang dia pikirkan, bisa jadi orang yang bersangkutan sendiri tidak menganggap topik ini menarik. sedikit pun.

Bagi si kembar atau kembar tiga pada umumnya, ini sensitif terhadap topik yang harus dibicarakan, tapi Taiyou sedang mengganggunya dan menanyakan semua pertanyaan pertanyaan itu kepadanya.

Tiba-tiba, Kotone berbicara keras dan berdiri diam / berhenti bergerak. Taiyou mengikuti tatapannya, di ujung koridor seorang  gadis berdiri di tempat, dan menatap langsung ke arah mereka.

"Kamu? ....... pagi ini ... .."

Seperti saat dia bertemu dengannya di pagi hari dia masih melotot tepat di Taiyou.

"Ummm, kamu?”
"Natsuno Taiyou, kau, dari tiga Hayakawa-san mana yang paling kau sukai?"


Sebelum dia bahkan bisa menyelesaikan kata-katanya, Taiyou terganggu oleh gadis itu, dia kemudian membuat pernyataan mengejutkan ini!

Comment Now

0 komentar